My inspiration, Laturi Koentjoro
Jumat, 15 Mei 2009
Kamis, 14 Mei 2009
I left my my heart in San Francisco
Inspiration
Rabu, 13 Mei 2009
AMAZING SESSION OF SMAP TRAINING
Millions of farmers make buying decisions. Dealers believe they sell Pioneer products!
Sales activities reach a small portion of the farmers.. Almost all the research says farmers are most influenced by friends, neighbors and relatives. Ask for the order when the decision is being made.
Convenient source of seed, place to pay for seed in Push Strategy and information, after sales service, and proof of product performance in Pull Strategy is our soul.
Use the Pareto Principles in the communication ways to influence “the adopters categories”,”AIDA & Seeing is Believing concept” converting OPV to hybrids.
The Village Sociogram from Dennis Lettow it was very helpful.
Introducing Group Selling Skill and One on One Selling to increase personal selling skills.
Very enjoyed train new employee during SMAP training. I hope they will survive and become excellent employee. InsyaAllah – Tri Koentjoro, Malang May13‘09
Sales activities reach a small portion of the farmers.. Almost all the research says farmers are most influenced by friends, neighbors and relatives. Ask for the order when the decision is being made.
Convenient source of seed, place to pay for seed in Push Strategy and information, after sales service, and proof of product performance in Pull Strategy is our soul.
Use the Pareto Principles in the communication ways to influence “the adopters categories”,”AIDA & Seeing is Believing concept” converting OPV to hybrids.
The Village Sociogram from Dennis Lettow it was very helpful.
Introducing Group Selling Skill and One on One Selling to increase personal selling skills.
Very enjoyed train new employee during SMAP training. I hope they will survive and become excellent employee. InsyaAllah – Tri Koentjoro, Malang May13‘09
Sabtu, 09 Mei 2009
ROMANTIC SAUSALITO, San Francisco’03
Dinner di home restaurant di lereng bukit, pinggir darmaga. Rumah-rumah seperti box mainan yg disusun acak, bagus banget.. berwarna warni, seperti manik-manik dari kejauhan. Salah satu acara yaitu tuker2an hadiah ama temen2, ngga boleh lebih dari US$ 10. Aku dapat gift dari Boyet (Phil).
Western food yg dihidangkan disikat habis krn semua laper berat (abis meeting seharian). Uenak tenan. Kata tuan rumah menu warisan keluarga. Sausolito malam itu cantik luar biasa(8PM tapi belum sunset..bayangin kalau pas Ramadhan..kapan bukanya?). Kapal2 bersandar didarmaga dan air yg tenang. I miss u Mam walah...walah2 lha kok jadi romantis ngeliat suasana seperti itu…pas seperti lagunya Leo Kristi
Western food yg dihidangkan disikat habis krn semua laper berat (abis meeting seharian). Uenak tenan. Kata tuan rumah menu warisan keluarga. Sausolito malam itu cantik luar biasa(8PM tapi belum sunset..bayangin kalau pas Ramadhan..kapan bukanya?). Kapal2 bersandar didarmaga dan air yg tenang. I miss u Mam walah...walah2 lha kok jadi romantis ngeliat suasana seperti itu…pas seperti lagunya Leo Kristi
(Kaki Langit Cintaku Berlabuh - Nyanyian Tanah Merdeka)
Angin malam yang berbisik padaku, mengapa bersedih
Pilar-pilar tegar gema memanjang, abadi cintaku
Burung malam kini terbang, melintasi langit terang
Memekikkan kesunyian, hati
Lampu-lampu pelabuhan, jelang dini,berselimut kabut
Kapal-kapal mulai turun, mulai turunmembongkar sauh
in my life (I cannot leave the land)
When a thousand sounds, sights, and smells tell me I am part of it.
During that long growing season, corn talk to me in the wind.
The bright green leaves whisper softly against each other.
When the wind carries pollen from the tall tassels to the soft silk of the tiny ears.
I cannot leave the land when the wind is blowing,
Then the dry corn rattle loud and harsh, hiding all other sounds.
Farmers throw it ears of corn, one by one, into the gunnysack.
The land reminds me,
It says, "I am here, you are part of me".
Then the dry corn rattle loud and harsh, hiding all other sounds.
Farmers throw it ears of corn, one by one, into the gunnysack.
The land reminds me,
It says, "I am here, you are part of me".
Keep the spirit - koentjoro's poem for video National Sales Meeting 2005.
MY PAINTING
For me, painting is like a wave. Sometimes soft and sometimes hard. Like an exploration. The canvas tells me where to go and the colors are a vehicle my imagination. My pieces are realistic energetic. Impressionism is my dreams.
In the right side is my youngest daughters, Annisa Ritka May, media charcoal and graphite.
SOMEWHERE IN KENYA, APRIL '07
Aku ngga inget nama Madam pemilik toko pertanian itu. But, it was very nice discussed with her. Complaintnya nyaris persis sama seperti kios pertanian dan petani di Grobogan, Kediri, Metro, Pasaman, atau di Kabanjahe, ...harga benih yg tinggi, harga jual grain yg rendah dst dst....Lhaiyalah Madam Kiosk, lha wong Pioneer seeds Premium Price takiyeh...
Wis gak popo Madam..., sing penting bisnis sampeyan lancar, Pioneer pilihan petani maju di Kenya.
Bravo Madam Kiosk!!! Best Regards, Koentjoro from Lampung
Bravo Madam Kiosk!!! Best Regards, Koentjoro from Lampung
NAIROBI - KENYA, APRIL 2007
Tidak pernah aku duga sebelumnya, ketika harus pergi ke Nairobi - Kenya pada suatu April 2007. Seperti mimpi saja...hal yang pernah aku bayangkan ketika SD dulu, ke pantai timur Afrika, melihat Mt. Kilimanjaro, Tanzania (Tanganyika - dulu ..wkt belajar peta buta),weleh..weleh...Very amazing..karena aku n Bossku paling putih sendiri.
Thanks to Mr.Dennis Lettow, who invited me join his trip to Kenya. It was great travel...met my friends in Pioneer Seeds Co. Kenya (FarmChem).
Lha..ngapain aja disana?April 24-25, travel ke arah timur Nairobi kira 100 Km jalan menuju ke Mombasa (pelabuhan terbesar di pantai timur Afrika), berkunjung ke beberapa petani, kios pertanian. Diskusi mengenai pola tanam, jagung (ternyata jagung putih yg ditanam, seperti di suatu daerah di Boyolali dan Wonosobo). Terus besoknya kearah barat, sayang Mt.Kenya tidak menampakkan dirinya, tertutup mendung.
Lha..ngapain aja disana?April 24-25, travel ke arah timur Nairobi kira 100 Km jalan menuju ke Mombasa (pelabuhan terbesar di pantai timur Afrika), berkunjung ke beberapa petani, kios pertanian. Diskusi mengenai pola tanam, jagung (ternyata jagung putih yg ditanam, seperti di suatu daerah di Boyolali dan Wonosobo). Terus besoknya kearah barat, sayang Mt.Kenya tidak menampakkan dirinya, tertutup mendung.
April 26-27, memberikan training ke sales team FarmChem..mereka senyum2 dg aksen English Jowoku yg medhok abis... Gakpopo wis..sing penting ilmunya diserap dg baik.
Yang menarik, ternyata penduduk Kenya (dan sebagian besar di Afrika) adalah pengkonsumsi sereal apapun jenisnya.
Alhamdulillah...Allah SWT yg mengijinkan aku berkunjung ke Afrika.

WAGGA WAGGA – AUSTRALIA Feb 2003
Ini perjalananku ke luar negri sejak 1997.
Wagga-Wagga, kota apa pula bah! Dimana letaknya? Kok ngga pernah sekalipun aku lihat di peta benua Kangguru, mgk ngga pernah merhatiin… soalnya yg aku inget cuma Sydney, Melbourne, Canberra, Adelaide, dll.
Berangkat jam 10 malam WIT dr Denpasar nyampe subuh di Sydney, terus terbang 1 jam 600 km ke arah timur. Only 1 stewardess in airplane dg penumpang sekitar 200 org. Wah kalau disini wis dikroyok ambek 4 pramugari/ra. Efisien…ngirit..cuma dikasih kacang…lumayanlah, itung2 supaya mulut ngga pahit.
Nyampe di bandara, alamak!!! Branti – Bandar Lampung th 1988. Hampir 10 bulan ngga ada hujan di daerah pertaniannya, very dry, 38 Celsius. Persis kayak Surabaya, but it’s very nice view in Wagga town, kesannya sepi, jam 8 malam toko2 tutup semua.
Wagga-Wagga means Crow bird, mgk org Aborigin terilhami dr suara burung tersebut. Kalau di Jawa gak..gak..gak, makanya namanya manuk Gagak. Ternyata mereka satu rumpun juga, Gagak di Jawa, Wagga di Australia. Vegetasinya didominasi dg Eucalyptus, kayak didepan rumahku di Serpong.
Belajar icip2 red wine (katanya sih enak), pertama ngambus2 doang, akhirnya icip2, untung ngga kubam. Shiraz red wine1983 is very fantastic.. untuk pergaulan bolehlah. Thanks to Mr.Joe Mulcahy (Australia), Mr. Dennis Lettow (USA) and Mr. Jay Rosburg (USA) who were delivered and facilitate Long Look Selling training. Payah juga Australian Farmers kalau ngomong…Cuma 40% yg ngerti, lainnya bablas.. mgk emang hrs tinggal disana 2 tahun to learn Australian slank. Mending ndegerin Pak Beda Realuyo (Phillipines – my boss dulu) nek ngomong ..jelas poll. I miss u sir.
Thanks also to Mr Bert Orcino (Phillipines - where are you now Sir?), and Kun Sakorn (Thailand) who were joined that training. Excellent training.
Alhamdullilah, akhirnya pulang juga setelah seminggu disana, isok ngomong Jowo maneh….
Ini perjalananku ke luar negri sejak 1997.
Wagga-Wagga, kota apa pula bah! Dimana letaknya? Kok ngga pernah sekalipun aku lihat di peta benua Kangguru, mgk ngga pernah merhatiin… soalnya yg aku inget cuma Sydney, Melbourne, Canberra, Adelaide, dll.
Berangkat jam 10 malam WIT dr Denpasar nyampe subuh di Sydney, terus terbang 1 jam 600 km ke arah timur. Only 1 stewardess in airplane dg penumpang sekitar 200 org. Wah kalau disini wis dikroyok ambek 4 pramugari/ra. Efisien…ngirit..cuma dikasih kacang…lumayanlah, itung2 supaya mulut ngga pahit.
Nyampe di bandara, alamak!!! Branti – Bandar Lampung th 1988. Hampir 10 bulan ngga ada hujan di daerah pertaniannya, very dry, 38 Celsius. Persis kayak Surabaya, but it’s very nice view in Wagga town, kesannya sepi, jam 8 malam toko2 tutup semua.
Wagga-Wagga means Crow bird, mgk org Aborigin terilhami dr suara burung tersebut. Kalau di Jawa gak..gak..gak, makanya namanya manuk Gagak. Ternyata mereka satu rumpun juga, Gagak di Jawa, Wagga di Australia. Vegetasinya didominasi dg Eucalyptus, kayak didepan rumahku di Serpong.
Belajar icip2 red wine (katanya sih enak), pertama ngambus2 doang, akhirnya icip2, untung ngga kubam. Shiraz red wine1983 is very fantastic.. untuk pergaulan bolehlah. Thanks to Mr.Joe Mulcahy (Australia), Mr. Dennis Lettow (USA) and Mr. Jay Rosburg (USA) who were delivered and facilitate Long Look Selling training. Payah juga Australian Farmers kalau ngomong…Cuma 40% yg ngerti, lainnya bablas.. mgk emang hrs tinggal disana 2 tahun to learn Australian slank. Mending ndegerin Pak Beda Realuyo (Phillipines – my boss dulu) nek ngomong ..jelas poll. I miss u sir.
Thanks also to Mr Bert Orcino (Phillipines - where are you now Sir?), and Kun Sakorn (Thailand) who were joined that training. Excellent training.
Alhamdullilah, akhirnya pulang juga setelah seminggu disana, isok ngomong Jowo maneh….
Kopi Rumahan

Dimulai dari biji kopi yg ditumbuk halus..., kemudian dididihkan dg air panas...sehingga menjadi minuman yang hm..hm menyegarkan dan nikmat sekali. Aku tdk familiar dg tanaman kopi, tetapi aku senang mencium harum biji kopi yg sdh masak, apalagi yg sdh disangrai (coklat kehitaman, dan hmm meninabobokan). Harumnya khas. Dan kira2 dlm sehari 5 cangkir kopi itu pasti.
Aku pernah tinggal disuatu keluarga yg berasal dr Kenali-Lampung Barat, yg salah satu anaknya expert mengolah kopi. Salah satu campurannya sesendok minyak tanah. Tapi aneh uenak polll...sruput srupuutttt... walah walah...melayang-layang. Ngga ada tiganya...why? karena yg kedua adalah buatan almarhumah ibuku, ketika menyangrai kopi, beliau menambahkan irisan 5 sd 8 siung jahe besar yg diiris tipis (tergantung kualitas jahenya), kemudian ditambahkan lagi 5 sendok makan beras ketan. Ini juga dahsyat ...hangat ditenggorokan... kopi jahe made in Pacitan.
I miss Kenali Robusta with kerosene and Pacitan Ginger Coffee plus glutinous rice. Ngga percaya buat aja sendiri dan buktikan, pasti ketagihan.
Langganan:
Postingan (Atom)